STIE Enam Enam Kendari terus mengintegrasikan konsep Service-Dominant Logic (SDL) dalam berbagai aspek akademik dan kehidupan kampus sehari-hari. SDL, yang pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Vargo dan Robert Lusch pada tahun 2004 melalui artikel berjudul Evolving to a New Dominant Logic for Marketing, menekankan bahwa penciptaan nilai adalah hasil dari interaksi kolaboratif antara produsen dan konsumen. Dalam konteks kampus, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai pihak yang aktif berkontribusi dalam proses penciptaan nilai, sesuai dengan prinsip Co-Creation Nilai.
Di STIE Enam Enam Kendari, mahasiswa diharapkan untuk tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga mengaplikasikannya dalam situasi yang relevan dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka. Melalui pendekatan ini, mahasiswa terlibat dalam proses pembelajaran yang berkelanjutan dan menghasilkan nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan profesional mereka.

Implementasi SDL di STIE Enam Enam Kendari dapat dilihat dalam berbagai kegiatan akademik, salah satunya adalah Accounting Festival 2024 yang diselenggarakan pada tahun lalu. Festival ini menjadi salah satu contoh nyata penerapan Co-Creation Nilai, di mana mahasiswa dan dosen berkolaborasi dalam merancang dan menyelenggarakan acara yang tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta, tetapi juga untuk pengembangan industri akuntansi. Dalam acara tersebut, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga sebagai co-creator yang aktif, bekerja bersama dosen dan industri untuk menciptakan solusi yang relevan dan inovatif.

Alif, salah satu mahasiswa yang berhasil meraih juara dalam Accounting Festival 2024, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menciptakan nilai yang bermanfaat. “Saya sangat merasa terbantu dengan bimbingan dosen dalam setiap tahapan persiapan acara. Kami tidak hanya bekerja secara mandiri, tetapi juga berdiskusi dan berkolaborasi langsung dengan dosen, yang memberikan arahan dan dukungan penuh. Suasana kampus yang akrab ini membuat kami lebih nyaman dalam berkolaborasi,” ujar Alif.
Selain itu, fasilitas seperti Enam Enam Coffee, yang berfungsi sebagai co-working space, turut mendukung penerapan SDL di kampus. Ruang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam mengembangkan proyek atau tugas akademik. Dengan suasana yang mendukung interaksi yang produktif, Enam Enam Coffee menjadi tempat yang memfasilitasi mahasiswa dalam proses Co-Creation Nilai, memungkinkan mereka untuk terus berkontribusi dalam menciptakan nilai bersama.
Dengan penerapan Service-Dominant Logic di STIE Enam Enam Kendari, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penerima pengetahuan, tetapi juga sebagai co-creator yang aktif dalam membentuk dan menciptakan nilai yang akan memberikan dampak positif baik untuk dunia kampus maupun masyarakat luas.