Kendari, 7 April 2025 — STIE Enam Enam Kendari kembali menunjukkan komitmennya dalam membina solidaritas dan kepedulian sosial melalui program “STIE 66 Berbagi”. Pada kesempatan ini, bantuan disalurkan kepada salah satu alumni, Andri Halim, S.M., M.M dan keluarganya menjadi korban musibah kebakaran pada Jumat dini hari (4/4/2025) di Lorong Lasiiwoy, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.50 Wita tersebut mengakibatkan dua unit rumah terbakar habis. Peristiwa bermula ketika Albert, salah satu penghuni rumah, terbangun dari tidurnya dan melihat api yang sudah mulai membesar di dalam rumahnya. Albert berhasil menyelamatkan diri beserta anggota keluarganya, namun api dengan cepat menyebar ke rumah tetangganya, Abd. Halim. Akibat kejadian ini, rumah milik Albert ludes terbakar, sementara Abd. Halim yang merupakan Ayahanda dari Andri Halim mengalami luka bakar pada bagian punggung ketika mencoba memadamkan api. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga korban, STIE Enam Enam Kendari melakukan penyerahan bantuan sosial yang langsung disampaikan pada Senin (7/4/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, di mana ayahanda Andri Halim tengah menjalani perawatan intensif akibat luka-luka yang diderita. Bantuan senilai Rp25 juta, diserahkan oleh Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Bumi Enam Enam Kendari, Ichsanuddin Akbar, S.T., M.M.

Acara penyerahan bantuan ini juga dihadiri oleh Ketua STIE Enam Enam Kendari, Prof. Dr. H. Abdul Azis Muthalib, S.E., M.Si dan beberapa unsur pimpinan serta Ketua Forum Alumni STIE Enam Enam Kendari, Andi M. Budihard, S.T., M.M, yang turut memberikan dukungan moral kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Andri Halim menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarganya.
“Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan atas doa, perhatian, dan bantuan yang diberikan oleh almamater kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama dalam kondisi yang penuh tantangan seperti saat ini,” ujar Andri Halim dengan nada penuh haru.
Program sosial “STIE 66 Berbagi” ini tidak hanya menunjukkan komitmen STIE Enam Enam Kendari dalam pendidikan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai empati, solidaritas, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas akademika STIE Enam Enam Kendari, termasuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, serta alumni yang berpartisipasi aktif dalam penggalangan dana untuk membantu korban.

Kampus ini terus berupaya memperkuat ikatan antara alumni dan almamaternya melalui berbagai program sosial, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui program “STIE 66 Berbagi”, STIE Enam Enam Kendari ingin menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berkutat pada akademik, tetapi juga berperan dalam membangun karakter dan kepedulian sosial bagi generasi masa depan.