Kendari, Sulawesi Tenggara – Kearifan lokal dan kuliner khas Kendari dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan oleh Dr. Asraf, Ketua Penjaminan Mutu di STIE Enam Enam Kendari dan Sekretaris Forum UKM IKM Sultra, dalam dialog yang digelar di acara Tonga Oleo di RRI, Jumat 21-2-2025.

Dr. Asraf mengungkapkan bahwa produk berbasis budaya lokal, seperti kearifan lokal, seni, dan kuliner khas Kendari, dapat menjadi pembeda yang unik bagi Kota Kendari, menjadikannya lebih menarik dibandingkan dengan daerah lain. Menurutnya, kuliner khas seperti “Lapa Lapa” dan “Ikan Bakar Kendari” memiliki cita rasa yang otentik dan dapat menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Selain memperkenalkan kekayaan budaya lokal, kita bisa menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Potensi ini sangat besar, karena tidak hanya meningkatkan identitas daerah, tetapi juga memperkuat sektor pariwisata,” ungkap Dr. Asraf dalam acara tersebut.

Dr. Asraf juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha dalam mengembangkan potensi ini. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan memastikan bahwa setiap kegiatan yang diadakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kendari menggunakan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil, serta memperkuat perekonomian daerah.
“Pendekatan ini akan memberikan dorongan kepada pelaku UMKM untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan membuka peluang bagi para wirausahawan muda,” kata Dr. Asraf.
Dengan demikian, pengembangan kewirausahaan berbasis budaya dan kuliner lokal di Kendari diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah, membuka peluang baru bagi masyarakat, dan mempertahankan warisan budaya yang ada.