Opini: Penerapan Tiki-Taka Marketing dalam CRM: Meningkatkan Keterlibatan Mahasiswa di Kampus STIE Enam Enam Kendari
Oleh: Astil Harli Roslan
Pemasaran berbasis pemicu, sebagaimana dijelaskan dalam buku chapter Trigger-Based Marketing: Tiki-Taka for Digital Customer Relationship Management (CRM) yang ditulis oleh Marcel Hüttermann dan Frank M. Hannich, yang diterbitkan oleh Springer pada Februari 2025 dengan DOI 10.1007/978-3-658-45798-3_15, menawarkan pendekatan yang relevan untuk meningkatkan hubungan pelanggan yang mengutamakan kelincahan. Dalam buku ini, Hüttermann dan Hannich menghubungkan gaya permainan Tiki-Taka dalam sepak bola dengan penerapan Customer Relationship Management (CRM) yang efektif. Pendekatan ini menekankan pentingnya pemicu-pemicu yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan personalisasi pengalaman mereka, dengan tujuan menciptakan hubungan yang lebih dinamis dan responsif.
Kelincahan dalam CRM di Kampus STIE Enam Enam Kendari
Dalam praktik transformasi kampus, penerapan kelincahan dalam area Customer Relationship Management (CRM) dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai saluran interaksi, baik secara langsung maupun berbasis digital. Kampus, sebagai lembaga pendidikan, tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi digital untuk membangun hubungan dengan mahasiswa atau dosen. Sebaliknya, hubungan langsung dan tatap muka juga tetap menjadi kunci penting dalam menciptakan keterlibatan yang mendalam. Prinsip kelincahan dalam CRM ini dapat diterapkan dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut, yang saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan.
Interaksi Langsung di Kampus STIE Enam Enam Kendari
Salah satu contoh penerapan CRM yang menggabungkan interaksi langsung dengan digital adalah Enam Enam Coffee, yang terletak di dalam kampus STIE Enam Enam Kendari. Enam Enam Coffee mengusung konsep co-working space, yang memberikan mahasiswa ruang yang nyaman dan fleksibel untuk belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi. Dengan fasilitas seperti Wi-Fi cepat dan ruang terbuka, tempat ini mendukung interaksi antar mahasiswa, sehingga meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik dan sosial. Di sini, mahasiswa bisa bekerja secara mandiri maupun dalam kelompok, berbagi ide, dan memperluas jejaring sosial. Ini adalah contoh dari interaksi langsung yang menciptakan hubungan yang lebih personal dan responsif, mencerminkan prinsip Tiki-Taka yang mengutamakan kelincahan dan interaksi efisien.
Pemanfaatan Teknologi Digital dalam CRM
Pemanfaatan teknologi digital dalam CRM telah terbukti meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan kualitas layanan pendidikan. Contoh nyata penerapan ini dapat dilihat pada Program Studi Manajemen di STIE Enam Enam Kendari, yang mengadakan program Konsultasi Digital Live Streaming. Program ini memungkinkan mahasiswa dan masyarakat umum untuk berdiskusi langsung dengan dosen dan praktisi manajemen tanpa harus datang ke kampus. Format interaktif dan real-time ini mempermudah peserta dalam mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban secara cepat dan akurat. Sekretaris Program Studi Manajemen, Adwi, SM., MM, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan memberikan akses yang lebih luas terhadap program studi manajemen, memastikan mahasiswa dan masyarakat dapat memperoleh wawasan dengan cara yang mudah dan fleksibel.
Ketua STIE Enam Enam Kendari, Prof. Dr. Abd. Azis Muthalib, SE., MS., berharap program ini dapat menjadi solusi bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin mendapatkan jawaban langsung atas pertanyaan terkait kampus, khususnya Program Studi Manajemen. Beliau berharap program ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi mahasiswa STIE Enam Enam Kendari dan masyarakat luas yang ingin belajar dan berkembang bersama institusi tersebut.
Dengan adanya program seperti Konsultasi Digital Live Streaming, diharapkan mahasiswa dan masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi serta solusi terkait dunia manajemen, baik dalam aspek akademik maupun profesional, tanpa dibatasi oleh waktu atau tempat.
Kesimpulan
Penerapan Tiki-Taka Marketing dalam CRM di STIE Enam Enam Kendari menunjukkan bagaimana prinsip kelincahan dalam mengelola hubungan dengan mahasiswa dapat meningkatkan keterlibatan mereka dengan kampus. Kombinasi antara hubungan langsung di ruang seperti Enam Enam Coffee dan penggunaan teknologi digital untuk interaksi yang lebih fleksibel melalui Konsultasi Digital Live Streaming memungkinkan kampus untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi mahasiswa. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa transformasi CRM di kampus tidak hanya mengandalkan satu jenis interaksi, melainkan menggabungkan saluran fisik dan digital untuk menciptakan pengalaman yang lebih holistik, efisien, dan responsif. Dengan demikian, STIE Enam Enam Kendari mampu mempererat hubungan dengan mahasiswa, dosen, dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas pengalaman akademik dan sosial yang lebih produktif.