Kendari, 12 Maret 2025 – STIE Enam Enam Kendari terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Dalam kesempatan terbaru, salah satu dosen mereka, Mr. Supriyadi, S.Ak., M.Ak., berpartisipasi sebagai pembicara dalam International Workshop Zero Waste. Dalam acara tersebut, Supriyadi memperkenalkan sebuah inovasi yang mengubah limbah daun nanas menjadi serat alami untuk industri tekstil yang lebih ramah lingkungan.

Workshop bertema “Answering Global Challenges and Sustainable Solutions to Build a Healthy Future” ini mempertemukan berbagai akademisi, praktisi, dan peneliti dari berbagai negara untuk berbagi solusi terkait pengelolaan sampah dan penerapan prinsip zero waste. Supriyadi menjelaskan bagaimana limbah daun nanas, yang sebelumnya hanya dibuang atau dibakar, kini dapat dimanfaatkan secara maksimal menjadi produk bernilai.
“Kami melihat potensi besar dalam limbah daun nanas yang sebelumnya hanya diabaikan. Dengan teknologi yang tepat, limbah tersebut dapat diubah menjadi serat tekstil berkualitas yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomis,” ungkap Supriyadi.

Proses pengolahan daun nanas ini melibatkan mesin dekortikator yang memisahkan serat dari daging daun, lalu dipintal menjadi benang dan akhirnya dijadikan kain. Inovasi ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan. “Dengan melibatkan petani lokal dan rumah produksi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, hal ini turut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, sekaligus memperkenalkan model bisnis yang berkelanjutan,” jelas Supriyadi.
Workshop ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan Uzbekistan. Selain mendapatkan wawasan baru, para peserta juga memperoleh e-certificate, materi eksklusif, serta kesempatan untuk membangun jaringan dengan para ahli global di bidang keberlanjutan. Supriyadi berharap bahwa inovasi ini dapat memperluas dampaknya secara global, membuka pasar baru, dan memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan limbah serta keberlanjutan lingkungan.