Kendari, Kamis 27 Februari 2025 — Irma Nurjannah, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dengan Konsentrasi Manajemen Rekayasa dari Universitas Halu Oleo, hari ini resmi meraih gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pengembangan Kawasan Strategis Kota Lama Kendari yang Berkelanjutan”. Ujian promosi doktor ini dihadiri oleh para penguji dan anggota komite yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi penelitian Irma dalam pengembangan kawasan bersejarah Kota Lama Kendari.
Irma, yang juga merupakan Pembina Yayasan Pendidikan Enam Enam Kendari, memaparkan hasil penelitiannya yang menggali dinamika pemanfaatan ruang kawasan Kota Lama Kendari, yang memiliki sejarah panjang sejak era Kerajaan Laiwoi hingga zaman modern. Menggunakan pendekatan morfologi Conzen, penelitian ini meneliti kontinuitas sejarah dan hubungan timbal balik antara geografi perkotaan, tata ruang, ekonomi, budaya, serta kebijakan pemerintah yang telah membentuk konfigurasi jalan, distribusi penggunaan lahan, dan gaya arsitektur kawasan tersebut.
Dalam disertasinya, Irma mengembangkan model pengembangan yang mengintegrasikan empat aspek penting, yaitu ekologi kota, ekonomi kota, sosial budaya kota, dan politik kota. Penelitian ini menemukan bahwa pengembangan kawasan Kota Lama Kendari yang berkelanjutan memerlukan perpaduan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian kawasan bersejarah, dan pemanfaatan ruang yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang pro-pelestarian.

Aspek pelabuhan yang menjadi titik vital dalam perekonomian kawasan Kota Lama Kendari juga turut disorot dalam penelitian ini. Pelabuhan, yang menjadi pusat kegiatan perdagangan sejak masa kolonial, masih memiliki peranan penting dalam menunjang perkembangan ekonomi kawasan. Namun, Irma juga menekankan pentingnya pelestarian kawasan heritage dan budaya sebagai daya tarik wisata yang turut mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Dalam ujian promosi doktor tersebut, Irma berhasil memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai model pengembangan kawasan strategis Kota Lama Kendari yang berkelanjutan. Dengan keberhasilan ini, Irma diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan kawasan bersejarah dan pembangunan kota yang ramah lingkungan di masa depan.

Irma memberikan beberapa saran penting dalam pengembangan kawasan Kota Lama Kendari yang berkelanjutan. Bagi pemerintah, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai kawasan tersebut, melakukan pengembangan yang terencana, dan meningkatkan pengawasan serta monitoring untuk menjaga kelestarian kawasan. Untuk masyarakat, Irma berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan kawasan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, serta mendukung kegiatan yang mempercepat pengembangan Kota Kendari. Sementara itu, akademisi diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kawasan dan bangunan Kota Lama Kendari, serta mengembangkan teknologi dan infrastruktur berbasis jangka panjang.
“Model pengembangan kawasan strategis Kota Lama Kendari yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan politik untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan, serta mendukung perekonomian lokal,” ujar Irma dalam presentasinya.
Dengan keberhasilan ini, Irma Nurjannah tidak hanya mencatatkan dirinya sebagai doktor dalam bidang Manajemen Rekayasa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan Kota Lama Kendari yang lebih berkelanjutan di masa depan. Sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Enam Enam Kendari, kontribusi dan visi Irma terus berkembang untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.