Kendari – STIE Enam Enam Kendari semakin memperluas akses pendidikan pascasarjana bagi pegawai instansi di Sulawesi Tenggara. Melalui program S2 yang dirancang fleksibel, kampus ini ingin memastikan bahwa para pekerja bisa tetap melanjutkan pendidikan tanpa harus mengorbankan karier mereka.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Muhammad Nuzul Qadri, mengatakan bahwa pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan berbagai instansi agar pegawai yang ingin meningkatkan jenjang pendidikan dapat mengakses program ini dengan lebih mudah. “Kami ingin memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa mengganggu pekerjaan mereka. Ini adalah upaya kami dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Muhammad Nuzul Qadri, yang juga merupakan mahasiswa doktor (Dr. Cand), menambahkan bahwa program S2 ini tidak hanya menawarkan fleksibilitas jadwal, tetapi juga kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan birokrasi. “Kami memahami bahwa para pegawai memiliki keterbatasan waktu. Oleh karena itu, STIE Enam Enam Kendari menawarkan skema perkuliahan yang lebih adaptif agar mereka tetap bisa belajar sambil bekerja,” tambahnya.
Sebagai Ketua Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) STIE Enam Enam Kendari, Nuzul Qadri juga memastikan bahwa kampus telah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi, seperti PT Pos Indonesia, Kantor Pariwisata Kota Kendari, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Kendari, serta Kantor Imigrasi Kelas I Kendari. Kolaborasi ini membuka kesempatan bagi pegawai di instansi tersebut untuk menempuh pendidikan S2 dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan.

Selain fokus pada pegawai instansi, STIE Enam Enam Kendari juga terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna menjaring calon mahasiswa baru. Kampus ini menargetkan penerimaan 1.300 mahasiswa untuk tahun ajaran 2025-2026, baik dari kalangan lulusan baru maupun para pekerja yang ingin meningkatkan kompetensi akademik mereka.

Melalui program ini, STIE Enam Enam Kendari berharap dapat menjadi solusi bagi pegawai instansi yang ingin meraih gelar pascasarjana tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka, sekaligus mendukung peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor.