Kualitas perguruan tinggi menjadi topik hangat di kalangan akademisi dan masyarakat. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang diharapkan. Dr. Asraf, SE., MM, Ketua Penjaminan Mutu dan Akreditasi STIE Enam Enam Kendari, menjelaskan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kualitas perguruan tinggi. Menurutnya, kualitas tidak hanya diukur dari akreditasi, tetapi juga dari relevansi kurikulum dan kompetensi lulusan. “Kita harus melihat lebih dalam, bukan hanya sekadar angka,” ujarnya Kamis 13 Februari 2025
Salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah kurikulum yang diterapkan. Dr. Asraf menekankan pentingnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman. “Kurikulum harus dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat,” katanya. Selain itu, keterlibatan praktisi dalam penyusunan kurikulum juga sangat penting. Hal ini akan memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Selanjutnya, kualitas pengajaran juga menjadi indikator penting dalam menilai perguruan tinggi. Menurut Dr. Asraf, dosen yang berkualitas dan berpengalaman akan memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar. “Dosen harus terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,” ungkapnya. Selain itu, interaksi antara dosen dan mahasiswa juga harus terjalin dengan baik. Lingkungan belajar yang kondusif akan mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif.
Tidak kalah penting adalah fasilitas yang disediakan oleh perguruan tinggi. Dr. Asraf menjelaskan bahwa infrastruktur yang memadai, seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang nyaman, sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. “Fasilitas yang baik akan mendukung proses belajar mengajar yang efektif,” jelasnya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus berinvestasi dalam pengembangan fasilitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah penelitian dan pengabdian masyarakat. Dr. Asraf menegaskan bahwa perguruan tinggi harus berperan aktif dalam menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. “Penelitian yang berkualitas akan meningkatkan reputasi perguruan tinggi,” katanya. Selain itu, pengabdian kepada masyarakat juga menjadi salah satu bentuk kontribusi yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Hal ini akan menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar.

Terakhir, Dr. Asraf mengingatkan bahwa evaluasi dan penjaminan mutu harus dilakukan secara berkala. “Kualitas perguruan tinggi harus terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan bahwa standar yang ditetapkan dapat tercapai,” ujarnya. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, perguruan tinggi dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada. Ini akan menjadi langkah awal untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi positif bagi masyarakat